Dewan Perwakilan Rakus, mungkin itu yang kata yang tepat untuk para wakil rakyat di gedung DPR sana. Tugas mereka yang menyalurkan aspirasi rakyat dan membela rakyat masih belom terlihat fungsinya. Dengan bayaran sudah sangat besar mereka seakan lupa diri dengan tanggung jawab mereka.
Para wakil rakyat tersebut seakan-akan menghambur-hamburkan uang rakyat dan banyak yang terlibat korupsi. Rencana proyek pembangunan gedung DPR yang baru beberapa waktu yang lalu yang akhirnya mendapat protes keras dari seluruh masyarakat. Rencana studi banding ke luar negeri, renovasi toilet yang baru-baru ini sebesar 2M, mesin absen yang sangat besar anggarannya, gedung rapat baru 20M dan beberapa hal lain lagi yang bagi saya konyol.
Selain itu sudah banyak anggota DPR yang tertangkap melakukan korupsi. Kasus sekarang yang sedang hangat dibicarakan adalah kasus wisma atlit. Jika dipikir-pikir jika saja uang yang mereka anggarkan itu dipakai untuk kesejahteraan rakyat dengan pengawasan yang benar, pasti kesejahteraan rakyat akan semakin meningkat. Wajar saja jika kepercayaan rakyat kepada anggota DPR semakin hilang, itu dikarenakan kesalahan dan tindakan mereka. Selalu absen saat rapat ,datang rapat tetapi tidur, nonton bokep disaat rapat, hal-hal kecil itu juga yang semakin membuat buruk para anggota DPR di mata rakyat. Walaupun saya yakin masih ada anggota DPR yang bagus walaupun satu atau 2 orang tp seperti kata pepatah ''gara-gara nila, rusak susu sebelanga''.